Pada Tahun 1961 Pemerintah Pusat membuat program Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari kota kedesa yakni Perpindahan Penduduk dari pulau jawa kepulau sumatera. Dan dari Program Transmigrasi/Perpindahan Penduduk  itulah Maka Kampung Rukti Basuki dapat terbentuk dan berdiri sampai sekarang ini.

       Terbentuknya Kampung Rukti Basuki Penduduknya terdiri dari berbagai macam-macam suku yaitu : Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Lampung, Suku Palembang, Suku Bali dan lain-lain. Dan dari berbagai macam suku tersebut mayoritas suku jawa yang paling banyak karena para Trasmigrasi berasal dari pulau jawa, yaitu : (Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat). Dan dari dulu hingga sekarang walaupun masyarakatnya berbeda-beda suku namun Warga Kampung Rukti Basuki dapat hidup rukun, hidup damai, hidup aman dan dapat hidup berdampingan tak ada gesekan atau masalah yang timbul antar suku.

          Pada saat  pertama kali para Penduduk Transmigrasi yang  datang ke Kampung Rukti Basuki, Kampung Rukti Basuki kala itu  masih menjadi Hutan Belantara dan masih banyak binatang buasnya.  pada saat itu pula Para Trasmigrasi harus membabat hutan untuk dijadikan sebagai Pemukiman dan Lahan garapan untuk tempat tinggal dan untuk bercocok tanam. Pada saat itu para Penduduk transmigrasi sangat kesulitan karena belum tersedianya Sarana Transportasi yang  memadai karena akses jalan masih tanah jika terjadi hujan maka jalan menjadi becek sehingga sangat sulit untuk dilintasi kendaraan. Juga belum adanya Sarana Penerangan karena belum adanya Aliran listrik sehingga para penduduk penerangannya masih menggunakan ala kadarnya yaitu menggunakan lampu minyak dan Petromak.

       Syukur Alhamdulilah seiring dengan berjalannya waktu atas semangat gotong royong dan semangat kebersamaaan masyarakat Kampung Rukti Basuki serta perhatian dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah akses jalan dan penerangan Listrik di Kampung Rukti Basuki saat ini sudah merata hingga kepenjuru kampung sehingga transportasi menjadi lancar dan kampung Rukti Basuki kini menjadi terang benderang tidak gelap gulita seperti dulu lagi.

Pada saat dilaksanakan Pemilihan Kepala Kampung dengan suara terbanyak di peroleh oleh Bakri, selanjutnya Kampung ini di namakan Rukti Basuki. Rukti berarti Merawat dan Basuki berarti Berkembang/Berbunga. Dari hal tersebut para tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh sesepuh kampung yang ada di masa itu berharap agar Kampung Rukti Basuki ini senantiasa terawat, membangun dan berkembang agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

          Selama kurun waktu periode sejak tahun 1961 sampai dengan sekarang Kampung Rukti Basuki telah mengalami 15 (lima belas) kali pergantian kepemimpinan Kepala Kampung antara lain sebagai berikut :

Selama kurun waktu tersebut dan seiring laju pertumbuhan penduduk Kampung Rukti Basuki saat ini memiliki jumlah penduduk  7.554 Orang yang terbagi menjadi:

Penduduk Laki-Laki                     : 3.824 Orang

Penduduk Perempuan                 : 3.730 Orang

Kepala Keluarga                         : 2.272 Orang

          Demikianlah sejarah singkat  tentang Kampung Rukti Basuki Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah.